pernyataan mungil tentang kemerdekaan menjadi berbeda

Jumat, 09 Oktober 2009

Hidangan surga khas Indonesia

Haram hukumnya makan Indomie hanya berlaku di negara bapakku dengan kitab suci yang dibuat ibuku. Dan lepas dari teritori itu aku sedang lahap menikmati hidangan surga khas Indonesia itu. Semangkok Indomie goreng telor! Diselingi percakapan tidak jelas dengan pemilik warung yang ternyata sudah naik haji 2 kali, yang merindukan reality show Be a Man, yang menganggap Manohara itu gak cantik, dan yang ternyata juga punya facebook! Dan diakhiri dengan sedikit paksa buat aku (yang anti facebook ini) menjadikan dia teman online!! Tidaaakk!!

Sampai akhirnya aku menawarkan perjanjian. Apabila aku jadi teman dia di facebook, dia harus bersedia menjadi klien pertama yang aku tato dengan gambar semangkok Indomie goreng telor! Dia pun menyerah sambil menggerutu bahwa aku gak serius. Padahal aku sangat serius!!

Sepulangnya dari warung dengan semangat 45, kegiatan coret mencoret pun dimulai. Dan gara-gara dia aku kembali menjadi kalong untuk 1 malam lagi. Tapi seru! :) Dengan hasil yang oke pula. Tatonya pas untuk bagian dada. Ada yang mau?

Judul : Semangkok Hidangan Surga





4 komentar:

  1. idealisme yang berbeda berada dalam satu kuali...pertunjukan 2 karakter yang berinteraksi secara normal, namun bagi ke dua belah pihak meninggalkan pertanyaan di masing2 mereka...komposisi mereka mungkin tidak lah imbang dalam sebuah frame namun bisa saja enak untuk dilihat dan dinikmati secara padat...

    BalasHapus
  2. idealisme terhadap lingkungan :) nice sketch anyway

    BalasHapus
  3. aku baru sadar..kalo gambar2 di blog ini itu semua gambarmu
    as tujubelasan said "nice sketch"... :)

    BalasHapus
  4. belom terpatenkan tapi memang semua sketsa ini buah tarian menuju rajaman masa depan. cita-cita pengen jadi tattoo artist berbahasa Nusantara ;p

    BalasHapus