pernyataan mungil tentang kemerdekaan menjadi berbeda

Minggu, 11 Oktober 2009

sepotong kenangan bersama seorang teman



Dan di sanalah aku dengan sepotong ingatan samar-samar tentang persahabatan. Lelaki-lelaki peminum bir di sampingku berceracau ramai mengenai belum berkumpulnya semua teman-temannya. Aku berani bertaruh bahwa mereka merasa terlihat jauh lebih jantan dan berani dengan bir dan rokok di tangan mereka. Mungkin bagi mereka sebuah 'rockshow', bir, rokok dan pertemanan adalah hal yang saling melengkapi. Sedang untukku, datang ke sini hanya sekedar mengejar lengkapnya sensasi masa kini dengan melihat kembali pahlawan masa lalu.


Sebenarnya Band yang kami tunggu ini tidaklah terlalu pahlawan bagiku, tapi bagi Tasha, The Ataris adalah nabi bagi kehidupan SMAnya. Dan karena Tasha ada dalam kehidupanku, maka The Ataris pernah kudengarkan khotbah-khotbahnya. Malam ini, dengan niat utama menemani Tasha, aku akan menyaksikan Kris Roe menegakkan pilar-pilar keimanan pengikutnya.

Sepotong lirik dari lagu So Long Astoria menjelma jadi kabut yang mengantarkanku ke dunia hampir nyata bernama masa lalu. Kusibak putih kabut itu dan kutemukan teman-temanku bersenda gurau dan menepuk pundakku sambil tertawa lepas. Itu aku dan mereka yang masih lugu. Itu aku dan mereka yang seru berseteru tentang hal tidak penting yang kami senang untuk membicarakannya. Itu aku dan mereka waktu itu.

Lamunan itu buyar seperti asap bakaran sampah yang dihantam truk pengangkut sayur ketika seorang perempuan itu lewat di depanku. Perempuan itu adalah SPG rokok yang menawarkan rokoknya kepada semua lelaki yang duduk-duduk di teras depan gedung pertunjukan itu. Kepada semua lelaki kecuali kepadaku. Makin yakin aku, yang mereka jual hanya sebuah rok pendek, dan paha mulus. Berbahaya akibatnya jika mereka 'jualan' pada laki laki yg disebelahnya ditemani seorang Tasha. Aku yakin mereka takut akan akibat terburuknya.

Lagipula, disamping bahaya yang perempuan itu hadapi, buat apa lah, memangnya dia pikir aku juga akan tertarik akan dua hal yang ditawarkannya? Rokok dan paha perempuan.. nah..







Tidak ada komentar:

Posting Komentar